London - Layanan peta populer Google Earth meluncurkan fitur baru bertajuk Sky, semacam teleskop virtual. Fitur ini bisa dimanfaatkan untuk melihat bintang-bintang di angkasa.
Google yang menciptakan Google Earth untuk memberikan pandangan daratan bumi dari angkasa mengatakan bahwa dengan Sky kini Google Earth bisa dimanfaatkan untuk mempelajari keadaan angkasa.
"Belum pernah ada sebelumnya sebuah peta tentang langit yang tersedia dengan begitu siapnya (seperti ini-red)," sebut Dr.Carol Christian dari Space Telescope Science Institute yang memimpin tim Sky.
"Layanan Sky di Google Earth memungkinkan pemahaman baru tentang alam semesta dengan membawanya langsung kepada pemakai internet," tambahnya lagi.
Seperti halnya Google Earth, layanan Sky bisa digunakan untuk melihat secara zoom dari sekitar 100 juta bintang tunggal dan 200 juta galaksi di angkasa. Ditampilkan juga siklus kehidupan bintang dan konstelasinya, gambar beresolusi tinggi dari Hubble Space Telescope sampai panduan tentang galaksi.
Gambar-gambarnya dikumpulkan dari berbagai sumber seperti United Kingdom Astronomy Technological Centre serta Anglo Australian Obeservatory dan akan terus diupdate.
Layanan Sky ini akan tersedia dalam 13 bahasa. Pengguna perlu mengunduh versi terbaru Google Earth untuk mendapatkan layanan Sky di www.earth.google.com. ( fyk / wsh )
